menanti musim

siang ini hujan datang lagi lewat sapamu. hey, kemana saja, kau? atap rumah pecah melintasi kemarau dan aku lelah menanti engkau. hujan memang punya daftar alamat sendiri untuk didatangi. kadang ia singgah sebulan sekali kadang aku mencarinya hati-hati. seperti perlahan mengetuk pintu dan berharap kaulah yang menyambutku. maka kalau siang ini ia singgah berlalu kecemasan…